Translate

Jumat, 13 Juli 2012

SG Gelar Operasi Katarak Gratis dan 1.908 Siswa Terima Beasiswa


Produsen semen skala nasional PT Semen Gresik (persero) Tbk, menggelar operasi gratis katarak terhadap 160 pasien calon operasi katarak.
Adapun 160 pasien yang akan mengikuti operasi katarak gratis merupakan warga yang berada di ring satu perusahaan. Rinciannya, 146 pasien dari Gresik, Lamongan 5 pasien, Tuban 5 pasien, Surabaya 2 pasien, Bojonegoro 1 pasien, dan Jombang 1 pasien.
Direktur Utama PT Semen Gresik (persero) Tbk, Dwi Soetjipto mengatakan, tujuan diadakannya operasi katarak gratis ini sebagai bentuk kepedulian perseroan terhadap masyarakat di ring satu dan dua.
"Operasi gratis ini merupakan kepedulian perseroan terhadap masyarakat," katanya kepada wartawan, Senin (21/05/2012).
Dwi Soetjipto menambahkan, operasi katarak gratis ini merupakan tahap pertama untuk satu mata satu pasien. Tahap berikutnya akan disusul untuk tahap mata yang satunya.
"Pasca operasi pasien penderita katarak memperoleh fasilitas berupa lensa mata, rawat inap selama dua hari, dan pemeriksaan gratis sebanyak 3 kali," tambahnya.
Dari 160 pasien yang akan menjalani operasi katarak. Saat ini, pasien tersebut mulai menjalani screening secara bertahap untuk dijadikan sebagai calon pasien operasi katarak

1.908 Siswa Terima Beasiswa dari Semen Gresik
Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan masyarakat sekitar pabrik dan dalam rangka untuk menyambut hari ulang tahun (HUT) ke 55, PT Semen Gresik (Persero) Tbk memberikan bantuan beasiswa terhadap 1.908 siswa-siswi di wilayah Kabupaten Tuban dan Kabupaten Gresik.

Kegiatan penyerahan beasiswa untuk pelajar mulai tingkat Sekolah Dasar sederajat hingga tingkat SLTA tersebut dilakukan di Gedung Graha Sandiya, Perum PT Semen Gresik, Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Tuban, Rabu (20/06/2012). Adapun bantuan beasiswa yang diberikan pabrik semen yang telah beroperasi sejak tahun 1957 itu meliputi beasiswa perlengkapan sekolah yang akan diserahkan kepada siswa-siswi mulai tingkat SD/ MI, SMP/ MTS, SMA/ MA/ SMK serta siswa di Lembaga Bimbingan belajar di Tuban dan Gresik.

Jumlah siswa yang mendapat beasiswa perlengkapan sekolah dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Tahun ini sebanyak 227 sekolah di wilayah Tuban dan 124 sekolah di Gresik. Penyerahan beasiswa juga didampingi oleh guru dari masing-masing sekolah. Program peduli pendidikan diperuntukkan bagi siswa dari keluarga prasejahtera yang berprestasi berdasarkan data dari masing-masing sekolah. Untuk itu, Semen Gresik melibatkan kepala sekolah agar penyerahan tepat sasaran.

Untuk siswa-siswi di wilayah Tuban yang menjadi tempat beroperasinya pabrik semen BUMN tersebut berjumlah 1.218 siswa dan berasal dari 5 kecamatan warga ring 1 Semen Gresik, yakni Kecamatan Merakurak, Kerek, Jenu, Tambakboyo, dan Kota Tuban. Sedangkan untuk siswa-siswi Gresik yang mendapatkan bantuan beasiswa berjumlah 636 siswa terdiri dari 3 kecamatan, meliputi Kecamatan Kebomas, Kecamatan Manyar, dan Kecamatan Kota Gresik.

"Acara ini menjadi kegiatan rutin setiap tahun sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, dalam satu tahun kegiatan untuk pendidikan ini lebih dari satu kali. Kami berharap melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, jalinan hubungan dan kerjasama yang sudah terbina menjadi semakin harmonis," jelas Suparni, Direktur Produksi Semen Gresik, saat menyampaikan sambutan

SG Gelar Operasi Katarak Gratis dan 1.908 Siswa Terima Beasiswa


Produsen semen skala nasional PT Semen Gresik (persero) Tbk, menggelar operasi gratis katarak terhadap 160 pasien calon operasi katarak.
Adapun 160 pasien yang akan mengikuti operasi katarak gratis merupakan warga yang berada di ring satu perusahaan. Rinciannya, 146 pasien dari Gresik, Lamongan 5 pasien, Tuban 5 pasien, Surabaya 2 pasien, Bojonegoro 1 pasien, dan Jombang 1 pasien.
Direktur Utama PT Semen Gresik (persero) Tbk, Dwi Soetjipto mengatakan, tujuan diadakannya operasi katarak gratis ini sebagai bentuk kepedulian perseroan terhadap masyarakat di ring satu dan dua.
"Operasi gratis ini merupakan kepedulian perseroan terhadap masyarakat," katanya kepada wartawan, Senin (21/05/2012).
Dwi Soetjipto menambahkan, operasi katarak gratis ini merupakan tahap pertama untuk satu mata satu pasien. Tahap berikutnya akan disusul untuk tahap mata yang satunya.
"Pasca operasi pasien penderita katarak memperoleh fasilitas berupa lensa mata, rawat inap selama dua hari, dan pemeriksaan gratis sebanyak 3 kali," tambahnya.
Dari 160 pasien yang akan menjalani operasi katarak. Saat ini, pasien tersebut mulai menjalani screening secara bertahap untuk dijadikan sebagai calon pasien operasi katarak

1.908 Siswa Terima Beasiswa dari Semen Gresik
Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan masyarakat sekitar pabrik dan dalam rangka untuk menyambut hari ulang tahun (HUT) ke 55, PT Semen Gresik (Persero) Tbk memberikan bantuan beasiswa terhadap 1.908 siswa-siswi di wilayah Kabupaten Tuban dan Kabupaten Gresik.

Kegiatan penyerahan beasiswa untuk pelajar mulai tingkat Sekolah Dasar sederajat hingga tingkat SLTA tersebut dilakukan di Gedung Graha Sandiya, Perum PT Semen Gresik, Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Tuban, Rabu (20/06/2012). Adapun bantuan beasiswa yang diberikan pabrik semen yang telah beroperasi sejak tahun 1957 itu meliputi beasiswa perlengkapan sekolah yang akan diserahkan kepada siswa-siswi mulai tingkat SD/ MI, SMP/ MTS, SMA/ MA/ SMK serta siswa di Lembaga Bimbingan belajar di Tuban dan Gresik.

Jumlah siswa yang mendapat beasiswa perlengkapan sekolah dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Tahun ini sebanyak 227 sekolah di wilayah Tuban dan 124 sekolah di Gresik. Penyerahan beasiswa juga didampingi oleh guru dari masing-masing sekolah. Program peduli pendidikan diperuntukkan bagi siswa dari keluarga prasejahtera yang berprestasi berdasarkan data dari masing-masing sekolah. Untuk itu, Semen Gresik melibatkan kepala sekolah agar penyerahan tepat sasaran.

Untuk siswa-siswi di wilayah Tuban yang menjadi tempat beroperasinya pabrik semen BUMN tersebut berjumlah 1.218 siswa dan berasal dari 5 kecamatan warga ring 1 Semen Gresik, yakni Kecamatan Merakurak, Kerek, Jenu, Tambakboyo, dan Kota Tuban. Sedangkan untuk siswa-siswi Gresik yang mendapatkan bantuan beasiswa berjumlah 636 siswa terdiri dari 3 kecamatan, meliputi Kecamatan Kebomas, Kecamatan Manyar, dan Kecamatan Kota Gresik.

"Acara ini menjadi kegiatan rutin setiap tahun sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, dalam satu tahun kegiatan untuk pendidikan ini lebih dari satu kali. Kami berharap melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, jalinan hubungan dan kerjasama yang sudah terbina menjadi semakin harmonis," jelas Suparni, Direktur Produksi Semen Gresik, saat menyampaikan sambutan

Ribuan Pasien Ikuti Pengobatan Gratis PT Semen Gresik

Hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar perusahaan akan mendorong kinerja perusahaan secara keseluruhan. Komitmen tersebut direalisasikan PT Semen Gresik Tbk dalam bhakti sosial berupa pengobatan gratis untuk warga ring 1 PT Semen Gresik Tuban, Senin (20/03/2012).

Kegiatan tersebut dilakukan di Desa Kasiman, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban dan mendapat respon positif. Buktinya, ratusan warga berbondong-bondo untuk mengikuti pengobatan tersebut.

"Ini adalah merupakan sebuah komitmen Semen Gresik yang merupakan tagungjawab sosial di bidang sosial kepada masyarakat melalui program CSR, supaya hubungan dengan masyarakat semakin harmonis dan bisa mendukung kinerja perusahaan," terang Dwi Soetjipto, Dirut PT Semen Gresik dalam Pers Rilisnya.

Selain Desa Kasiman, Kecamatan Kerek, kegiatan pengobatan gratis juga dilakukan di 26 desa lain yang berada di ring 1. Adapun kegiatan itu, rata-rata dilakukan setiap tahunnya selama tiga kali untuk setiap desanya.

Hingga kini, terhitung sudah ada 8500 warga yang mengikuti pengobatan gratis, yang mana kebanyak dari para pasien adalah orang tua.

"Terbukti dengan adanya hubungan yang harmonis denga masyarakat pencapaian kenerja secara operasional pabrik tersu membaik, sehingga telah memantapkan posisi perusahaan di kalangan stakeholder," terangnya

Semen Gresik Launching Program Pendidikan Karakter Guru

Demi meningkatkan kemampuan dalam melakukan pengajaran terhadap muridnya, PT Semen Gresik (Persero) Tbk melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tuban melakukan sosialisasi memberikan pelatihan pendidikan Karakter terhadap para guru yang berada di Tuban, Selasa (28/02/2012).

 kegiatan sosialisasi untuk program pendidikan karakter tersebut diikuti para guru, baik guru SD, SMP, MTS, SMA, SMK maupun MA yang berada di Tuban. Kegiatan tersebut dilakukan di gedung Graha Shandiya, Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Tuban.

Sistem materi yang diterapkan dalam proses pendidikan karakter untuk guru tersebut adalah merupakan bentuk materi karakter yang bisa dimasukkan dalam semua mata pelajaran bagi para guru. 

"Program ini kita lakukan dengan melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan, dengan tujuan untuk para guru supaya bisa menerapkan bentuk sebuah karakter dalam setiap mata pelajaran yang mereka ajarkan," Joko Sulistyanto, Kepala Departemen Teknik Semen Gresik saat memberikan sambutan.

Selain itu, PT Semen Gresik juga telah melakukan pelatihan sebanyak 32.500 siswa di Tuban dalam kemampuan Informasi Communication dan Technology (ICT) Multimedia yang telah dilakukan secara bertahap sejak tahun 2008 hingga 2012 ini.

"Kita berharap kegiatan yang dilakukan ini serasi dengan program Pemkab Tuban dan kita selalu berharap masukan dari pemkab," katanya

Pencari Keong Tewas Tenggelam di Rawa Widang

Nasib apes dialami oleh Mustari (35), seorang pencari Keong warga Desa Mlangi, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban ia ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa setelah tenggalam di rawa yang memiliki kedalaman sekitar 7 meter, saat kejadian tersebut korban sedang mencuci Keong hasil tangkapannya.

Dari sejumlah informasi yang berhasil dihimpun beritajatim.com, Kamis (12/07/2012), kejadian tewasnya Mustari tersebut berawal saat ia bersama dengan ibunya sama-sama berangkat ke lokasi rawa-rawa yang berada di desa tersebut untuk mencari Keong sekitar pukul 06.30 Wib, setelah sampai di lokasi yang di maksud korban terpisah dari ibunya untuk sama-sama mencari Keong.

Beberapa saat setelah melakukan pencarian Keong korban sudah mendapatkan Keong dengan jumlah yang banyak, lantaran sudah mendapatkan hasil yang memuaskan korban ingin mencuci keoang hasil tangkapannya itu di rawa tersebut.

Kemudian korban yang tidak bisa berenang tersebut diduga terpelset saat sedang mencuci Keong hasil tangkapannya itu yang rencananya akan dijual, korban yang terpeleset langsung terjebur ke dalam kubangan air di rawa Desa Mlangi itu yang memiliki kedalaman hingga 7 meter.

Selam (45), yang juga warga Desa Mlangi, Kecamatan Widang, Tuban salah satu saksi mata yang pada saat itu sedang mengambil rumput di sekitar rawa tersebut menyatakan bahwa ia mengetahui korban sudah tercubur ke dalam kubangan air rawa tersebut.

"Saat itu tahu-tahu dia sudah hilang dan hanya terlihat topinya saja, kemudian saya melihatnya sudah tidak ada jadi ya saya langsung minta bantuan warga yang lain untuk melakukan pencarian," ujar Selam, yang saat itu berada di lokasi kejadian perkara.

Kemudian sejumlah warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan pencarian dimana tempat korban tenggelam, korban ditemukan tak jauh dari tempat ia pertama mencuci keong yang telah ia kumpulkan tersebut, saat ditemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi, sejumlah wargapun langsung menghubungi polisi dan melaporkan kejadian itu.

Petugas kepolisian dari Polsek Widang yang mendapatkan laporan tersebut langsung mendatangi tempat kejadian perkara untuk melakukan identifikasi terhadap korban tewas tenggelam itu, dari hasil pemeriksaan korban murni meninggal lantaran tenggelam.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dalam tubuh korban, sesuai ciri-cirinya korban meninggal murni tenggelam. Sedangkan untuk jenazah langsung diminta oleh pihak keluarga untuk di makamkan," terang AKP Ali Khanapi, Kapolsek Widang, Tuban

kontes mewarnai dan melukis miniatur zak semen pecahkan rekor muri


Akhirnya Sebanyak 5000 peserta memecahkan rekor MURI di ajang kontes mewarnai dan melukis miniatur zak semen di Kota Gresik. Peserta yang terdiri dari 2500 peserta dari Gresik dan 2500 peserta dari Tuban turut memeriahkan HUT produsen semen, PT Semen Gresik (persero) Tbk ke 55. Direktur SDM PT Semen Gresik (persero) Tbk, Bambang Sugeng SI mengatakan, kegiatan ini sebagai rangkaian ulang tahun perusahaan dengan melibatkan masyarakat dan anak-anak di sekitar pabrik lama dan baru. "Kami berharap kegiatan ini tidak hanya diikuti masyarakat. Tapi dikhusukan bagi warga ring satu, dua, dan tiga," katanya, Minggu (08/07/2012). Sementara itu, Manager MURI Sri Widyawati mengatakan, melukis dan mewarnai layak masuk MURI karena menggunakan media zak kantong semen dengan peserta terbanyak. "Mewarnai dan melukis di zak kantong semen termasuk yang kesembilan tercatat di MURI karena diikuti 5000 anak," katanya

Semen Gresik Group (SMGR) bakal terus membina usaha kecil menengah

Semen Gresik Group (SMGR) bakal terus membina usaha kecil menengah secara maksimal. Melalui program kemitraan, perseroan yang berbasis di Gresik dan Tuban ini, setiap tahunnya terus menambah unit usaha mitra binaan baru sebagai upaya mengembangkan UKM di tanah air. "Tahun ini kami terus mengembangkan UKM mengingat jumlah tenaga kerja yang terserap di mitra binaan PT Semen Gresik mencapai 30 ribu orang," kata Direktur Utama PT Semen Gresik (persero) Tbk, Dwi Soetjipto, Kamis (12/07/2012). Berdasarkan data mitra binaan UKM yang dibina PT Semen Gresik. Tahun lalu unit usaha yang dibina pada tahun lalu mencapai 18.207 unit usaha atau naik 29,8 persen dibanding tahun 2010. Terkait dengan pengembangan UKM ini lanjut Dwi Soetjipto, perusahaannya tidak hanya memberi kucuran modal ke mitra binaan, tapi juga menggelar serangkaian pendidikan dan pelatihan. "Kami juga memberikan pelatihan mengenai diversifikasi produk, manajemen pemasaran, manajemen keuangan hingga ke penerapan prinsip-prinsip bisnis modern," ujar Dwi Soetjipto. Alasan diberikannya pelatihan diversifikasi produk sampai manajemen. Menurut Dwi Soetjipto, karena selama ini masih ada sejumlah faktor yang menjadi kendala bagi UKM untuk berkembang. Di antaranya, rendahnya kualitas SDM, tidak adanya aset, minimnya jaringan pasar, pendanaan terbatas, dan manajemen yang kurang profesional. "Faktor-faktor itu menjadikan UKM tidak bankable di mata lembaga perbankan. Padahal, secara kualitas, bisnis UKM sangat fleksible," tandasnya. Ia menambahkan, melalui mitra binaan pihaknya berharap ke depan UKM bisa tumbuh besar. Sehingga, mampu bersaing di pasar global. "Fokus kami dalam hal ini adalah UKM-UKM yang belum bankable. Jika aspek-aspek bisnis modern diterapkan. Saya yakin unit usaha ini bisa mudah mengakses pembiayaan," ungkapnya

Kamis, 05 Juli 2012

PROKLAMASI


Hanya persembahan dua sketsa proklamasi kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945. Peristiwa yang berlangsung di kediaman Bung Karno, Jl. Pegangsaan Timur 56, Menteng, Jakarta Pusat (Sekarang Jl.Proklamasi) itu, adalah momentum bersejarah bagi bangsa kita. Itulah momentum kita melepaskan diri dari kolonialisme penjajah. Melepaskan diri dari cengkeraman Belanda. Melepaskan baju Hindia Belanda, dan berganti menjadi Republik Indonesia.
Tahun ini, 2010, memiliki kesamaan suasana… yakni suasana proklamasi di bulan Ramadhan. Benar… proklamasi kita tahun 1945, berlangsung di tengah kemuliaan bulan suci penuh berkah Ramadhan. Persiapan proklamasi telah berlangsung sejak malam hari, dan hari-hari sebelumnya melalui serangkaian rapat-rapat penting. Klimaksnya, usai makan sahur, segenap anak bangsa berjaga-jaga di kediaman Bung Karno.
Saat fajar merekah, mereka memasang tiang bendera, mempersiapkan ini dan itu menyambut momentum maha penting. Bung Karno sendiri baru kembali ke rumah saat shubuh. Demikian pula Hatta, Sjahrir, dan semua tokoh bangsa yang teribat pembahasan pada rapat-rapat Badan Persiapan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia di rumah Maeda. Malam itu, agenda final yakni menyusun teks proklamasi.
Begitulah sejarah singkat proklamasi kemerdekaan kita. Terjadi di bulan Ramadhan. Tepat benar jika kita segenap anak bangsa, khususnya yang muslim, merenungkan serta melayangkan setting sejarah proklamasi kemerdekaan dengan suasana menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Semoga, tersiram dahaga nasionalisme kita sebagai warga negara merdeka. Semoga, muncul kesadaran kita semua terhadap apa yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa ketika memproklamasikan kemerdekaan itu.
Pertanyaan selanjutnya adalah: Sudah tercapaikah cita-cita proklamasi yang digelorakan 65 tahun lalu?

Batik Gedog Is Traditional Batik Cloth

Batik Gedog Is Traditional Batik Cloth. BATIK gedog dari Tuban, merupakan salah satu khasanah batik Nusantara. Batik gedog dari Jawa Timur ini memiliki motif-motif yang unik dan salah satu ciri khas kain batik gedog Tuban adalah benangnya yang kasar. Dihasilkan dari proses tenun manual yang masih menggunakan tangan.


foto-foto aktifitas pembatikan