Translate

Kamis, 06 Oktober 2011

GOA AKBAR


Tidak seperti gua-gua alam lainnya terletak di tempat-tempat terpencil,Goa ini merupakan Goa alami yang indah dengan beberapa sentuhan tambahan di dalamnya seperti kolam air tawar dan ikan-ikan mas yang terpelihara dengan baik. Nama Goa Akbar ini diambil dari nama sebuah pohon yang tumbuh di depan Goa, yaitu pohon Abar.
Di beberapa ruang dalam goa ini dipercaya masyarakat sekitar sebagai tempat bertapa Sunan Kalijogo dan Sunan Bonang. Pada sisi lain dari dalam goa terdapat sebuah ruangan yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk melakukan ibadah sholat. Bagian ini memiliki lantai dasar goa yang telah dilapis keramik warna putih dan hitam sebagai penanda barisan sholat. Gua Akbar yang merupakan salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Tuban berada tepat di bawah pasar rakyat. Aktivitas perdagangan sibuk di pasar adalah kontras dengan kesunyian diselingi gemercik air saat berada di gua. Di dalam gua ini juga dibangun sebuah kolam air tawar dengan ikan mas di dalamnya sederhana, ini secara otomatis memberikan nilai tambah bagi pengunjung saat mengunjungi objek wisata ini.Nama Akbar konon berasal dari nama sebuah pohon yang tumbuh di depan gua, Abar pohon. Namun, sumber lain menyebutkan nama Akbar diberikan oleh kabupaten Tuban yang merupakan akronim dari Aman Asri, Kreatif, Bersih dan Rapi tidak lain adalah slogan kabupaten Tuban itu sendiri
 Goa Akbar  sendiri memiliki nilai religius. Sunan Bonang mengatakan bahwa gua dilihat sebagai Sunan Kalijogo diundang oleh Raden Mas kemudian bernama Sahid. Beberapa tempat di gua diyakini sebagai Sunan Kalijogo Akbar dan Sunan Bonang telah dipenjarakan. Sebagai ceruk yang diberi nama Pasepen Sinandhi Koro, di mana pintu dirahasiakan. Ceruk ini adalah pintu yang sangat kecil. Untuk memasukinya, orang dewasa harus merangkak atau paling tidak bengkok. Oleh orang-orang di tikungan diyakini memiliki prosesi makna filosofis yang tinggi, yakni pengunjung diingatkan bahwa di mata Allah semua harus merendahkan diri mereka sendiri.Di sisi lain gua ada ruang yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk melakukan ibadah sholat mereka. Bagian ini memiliki lantai dasar gua yang telah dilapisi keramik putih dan hitam sebagai penanda garis doa. Beberapa pengunjung tampak meluangkan waktu untuk berdoa sejenak di tempat ini.Sebuah ruangan yang cukup besar ada juga di dalam gua ini dinamai Paseban Wali yang pernah diyakini digunakan oleh Walisongo untuk mengumpulkan dan menyampaikan ajaran Islam. Satu hal yang harus dieksplorasi lebih lanjut, mengingat Wali Songo hidup tidak persis pada saat yang sama.
 Lokasi gua berada tepat di bawah pasar rakyat.Namun, Paseban The Guardian itu seperti ruang pertemuan. Keberadaan lubang di langit-langit gua sampai cahaya matahari masuk dalam bentuk jalur cahaya yang jelas. Stalaktit dan stalagmit serta dekorasi kamar. Itu ditambah dengan adanya batu-batu besar yang terletak di ruang depan, adalah sebagai podium bagi pembicara.Sejak renovasi pada tahun 1996, Akbar gua lebih menarik untuk dikunjungi. Trails didalam gua terbuat dari paving block dengan pembatas pagar besi (sebagian besar dari mereka telah di krom) pada sisi tampaknya memberikan kesan bersh dan rapi. Pagar pembatas sengaja dipasang agar pengunjung tidak untuk mengeksplorasi tanpa arah saat berada di gua. Cukup ikuti jalur yang telah dibuat secara otomatis dapat dinikmati seluruh gua. Di banyak tempat, pas berwarna terang lampu yang bahkan kurang bisa menunjukkan tekstur gua, tapi cukup untuk menciptakan suasana nyaman.Jika Anda mengunjungi kota Tuban, tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk mengunjungi Gua tarik Akbar. Pengaturan ini adalah rapi dan bersih membuat objek wisata ini layak obyek wisata andalan Kabupaten Tuban.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar